Kamis, 25 April 2019

Jaringan Komputer - Topologi Jaringan (Pertemuan 5)


TOPOLOGI JARINGAN

Assalamualaikum Wr Wb

Halo teman teman sekalian gimana kabarnya hari ini, sudah makan? atau masih menunggu balasan pesan? sudah tinggalkan... isi tenagamu untuk cinta yang baru.
ehhh kok jadi bahas cinta cintaan hehe

oke teman teman pada kesempatan kali ini saya mau menulis lagi tentang apa yang saya pelajari pada perkuliahan. Pada pertemuan 5 mata kuliah Jaringan Komputer saya belajar tentang Topologi Jaringan.




Jadi apa sih jaringan komputer itu? Buat apa sih?


Topologi Jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan agar dapat menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya. Motode yang bisa digunakan untuk menghubungkan antar komputer sehingga bisa membentuk sebuah strukutur atau jaringan bisa menggunakan media kabel atau nirkabel (tanpa kabel).
Membahas bab desain jaringan dibagi menjadi 2, yaitu Phisical dan Logical. Untuk phisical sendiri seperti apa yang digambarkan pada jenis topologi tersebut.
Ada beberapa macam topologi jaringan komputer yaitu topologi bus, topologi ring, topologi star, topologi mesh, dan topologi tree. Dalam penggunaanya disesuaikan dengan skala jaringan, tujuan, biaya, dan penggunanya. Masing-masing jenis topologi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga dalam penggunaannya harus benar-benar memperhatikan peruntukkannya.

Topologi Bus

Pada jaringan BUS, PC kita saling terhubung tanpa perlu perangkat jaringan tambahan semisal SWITCH. Tapi pada gambar dibawah saya menggunakan SWITCH untuk membuat topologiyna karena membuat dengan packet tracer. Sebenarnya topologi bus ini menggunakan kabel Coaxial, sederhananya kabel TV, ini merupakan model jaringan pada jaman dulu. Dimana desain dari Jaringan BUS yaitu PC langsung terhubung ke jaringan kemudian di terminasi pada terminator. Jadi flow datanya misalkan komputer A mau kirim data ke komputer C, maka flow traficnya itu dikirim ke semua komputer termasuk ke komputer B. Tapi karena kita nantinya mempunyai model OSI yang menggunakan layer layeran maka yang akan mereplay hanya komputer C saja. Kalau sekarang kan ada LAN card dengan konektornya namanya RJ45. Kalau dulu waktu masih menggunakan model BUS itu ada namanya BNC Connector.


Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Kelebihanya dari model BUS ini ialah iaya instalasi murah karena kabel yang digunakan sedikit dan mudah digunakan dan sangat sederhana.


Kekuranganya dari Model BUS ini ialah dimana kalau semakin banyak networknya maka akan semakin banyak terkena imbasnya. Semisal kalau saya ingin berkomunikasi dari komputer A ke komputer C, maka saya harus memastikan kalau tidak ada komputer lain yang berkomunikasi karena kalau ada komputer lain yang berkomunikasi akan bisa terjadi tubrukan. Untuk kecepatan coaxial sendiri adalah 10Mbps maximum, jadi jeleknya dari model BUS itu ketika saya mengirim data dari sebuah komputer maka data akan dikirim ke semua komputer, jadi kalau saya ingin mengirim data dari komputer C ke komputer B maka harus menunggu proses komunikasi sebelumnya selesai. 

Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian. Semisal gini ketika saya mengirimkan data dari Komputer 1, nah pada saat yang sama komputer 3 juga mengirimkan data apa yang akan terjadi? Yang akan terjada ini yang dinamakan collision atau data akan tubrukan. Ketika tubrukan maka apa yang terjadi? Yang terjadi adalah Jamming signal sehingga kalau dari sisi kita itu adalah ngehang selama beberapa detik kemudian jalur kosong dan boleh digunakan lagi setelah beberapa nol koma sekian detik. Coba bayangkan network tersebut bukan terdiri dari 3 komputer, bayangkan saja sampai 100 sampai 200 komputer kan kesimpulanya kemungkinan tabrakan akan semakin besar jadi networknya akan semakin melambat. Ini adalah jeleknya komunikasi dengan menggunakan model BUS, nah oleh sebab itu kemudian munculah model berikutnya yaitu model RING.

Karena Model sebelumnya BUS sering terjadi tubrukan, maka untuk deployment berikutnya menggunakan model RING.

Topologi RING

Topologi berupa lingkaran, semua computer saling berhubungan.
Pada mekanisme RING akan ada yang disebut dengan TOKEN, TOKEN akan berputar searah jarum jam. Pada mekanisme RING komputer yang boleh ngirim data yaitu pada saat TOKEN nebeng di komputer tersebut. Misal TOKEN nebeng di komputer nomer 1 maka komputer nomer 1 eligible untuk mengirimkan data. Jadi kalau pas lagi gak nebeng nggak bisa buat ngirim data jadi sistemnya deterministic. 



Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Jadi kelebihan model RING ketimbang BUS ialah ada jaminan kalau tidak ada namanya collision, biaya installasi juga cukup murah, performa koneksi lebih baik dari pada model bus.

Untuk membahas Kekurangannya coba bayangkan kalau ada kabel terputus diantara komputer, maka token berhenti dan tidak bisa berkomunikasi. Sehingga kalau pada jaman dulu ada yang namanya TOKEN backup atau teknologi ini dinamakan sebagai FDDI, namun pada dasarnya kalau ada kabel putus ya sudah Wassalam.


Topologi Dual Ring

Topologi dual ring sebenarnya cara kerjanya sama dengan topologi ring, akan tetapi pada topologi ini memiliki 2 node. Jadi jika ada satu node mati maka yang satunya akan menjadi backup tranmisinya.
Kelebihan dari topologi ini ialah mempunyai backup tranmisi jika salah satu node tidak berfungsi.
Sedangkan kekuranganya ialah boros kabel.



Topologi Star

Topologi star ialah dimana komputer ketika terhubung dengan komputer akan melalui 1 titik tertentu. Nah titik tersebut bisa menggunakan SWITCH atau bisa menggunakan HUB. Jenis topologi ini yang paling umum digunakan pada saat ini karena memiliki banyak kelebihan.



Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Kelebihan Topologi Star ialah Jaringan topologi ini tetap berjalan baik walaupun salah satu komputer client bermasalah dan tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik. User juga lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan serta lebih fleksibel.

Sedangkan Kekurangan pada Topologi Star ialah terhitung mahal karena menggunakan cukup banyak kabel, Seluruh komputer dalam jaringan ini akan bermasalah jika hub atau switch mengalami masala dan  sangat tergantung pada terminal pusat.


Topologi Mesh

Topologi mesh merupakan topologi yang menggunakan banyak rute untuk komputer saling berkomunikasi.


Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Kelebihan Topologi Mesh Bandwidth limit nya cukup besar, Security data pada topologi ini sangat baik, tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman data sangat banyak.

Kekurangan Topologi Mesh Kabel yang dibutuhkan jumlahnya banyak, Biaya installasi sangat mahal karena menggunakan banyak kabel, Installasinya sangat rumit.


Topologi Tree

Merupakan kombinasi dari topologi star. Dalam topologi ini tidak semua node atau computer mempunyai kedudukan yang sama. Node yang berkedudukan tinggi menguasai node dibawahnya.


Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Kelebihan Topologi Tree Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas dan Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.

Kekurangan Topologi Tree Topologi tree memiliki kinerja jaringan yang lambat, penggunaan kabel yang sangat banyak sehingga biaya installasinya mahal kabel backbone merupakan sentral dari topologi ini bila komputer bagian atas bermasalah, maka komputer bagian bawah juga akan bermasalah.


Topologi Hybrid

Topologi Hybrid adalah gabungan dari beberapa topologi yang berbeda dan membentu jaringan baru. Dengan kata lain, jika ada dua atau lebih topologi yang berbeda terhubung dalam satu jaringan maka topologi jaringan tersebut akan membentuk topologi hybrid.


Untuk melihat lebih jelas topologi di atas bisa klik fotonya dan perbesar, jika melihat pojok kanan bawah adalah tanda sukses kirim data antar komputer dengan IP yang sudah di tentukan.

Kelebihan Topologi  ini sifatnya fleksibel serta Penambahan koneksi lain pada topologi ini menjadi sangat mudah.
Kekurangan proses installasi dan manajeman cukup rumit san biaya untuk membuat topologi ini cukup mahal.



Demikian teman teman resume tentang topologi jaringan. Semoga bermanfaat untuk teman teman semua.

Wassalamualaikum Wr Wb





Sumber Referensi:








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jaringan Komputer - Pembuatan Jaringan Sederhana 3 (Pertemuan 14)

Assalamualaikum wr wb Apa kabar teman teman hari ini? Pada postingan kali ini saya akan membuat tugas blog pertemuan 14 yaitu pembuatan...